Kamis, 24 September 2020

07.05

 

Baru saja Sang surya

Beranjak dari peraduannya.

Merekah, naik sepenggalah.

 

Pak tani hendak melangkah

Turun ke sawah penuh bahagia

Bekerja dengan ikhlas

Demi penghidupan keluarga yang sejahtera.

Senin, 25 Mei 2020

Pappasang Battu ri Langiq ( Pesan dari Langit)

Battu ratema ri bulang makkutaknang ri bintoeng
Apa nakana, sabbarammako rong attayang, tenamo nasallo dudu, nata'lesang anjo koronaya.
Sibulang ruang bulang mami intu attahang. Namabaji’mo poeng katallassanga
Nasaba' jai dudumi anak bura'ne siurang anak baine, ero bunting rowa, na natundai nasaba anjo koronaya.
Pappala' doanna lebbami nilangere rikaraeng Allah ta'ala, karaeng iya ampa'niyaki siurang ampatangi anu mabajika mange ri sikuntu alanga siurang bonena.
Anjo sumpaeng tu rungkaya, angarru'mi, nasaba napinassaimi kalenna tena nakkulle bunting rowa. Napinawang sunna'na nabbita.
Ingka niak pappasanna karaengnu, punna lappasakmaki battu rianne koronaya,
Iyamiantu, pakajarremi tappa'nu siurang mallaknu mae rikaraeng malompoa,
Karaeng iya ampatangi tallasaka. 
Teaki nasaba pangasengang sikedde na ki lanjarimo karaeng, takkaluppa ri assala katallassanta, panniakkanta.
Tea dudumako ondangi lino, nasaba anjo lino tampa pammari-mariangji. Tampa ammonei bokong-bokong iya la nieranga mae ri tampa mannannunganga iyami antu akhera.
Teamaki sitongka-tongkai cera' nasaba' barang-barang, 
Teamaki situmpa-tumpa kanai nasaba' passisalang sikeddeja.
Teamaki pairi matai. Anjo dalle kattallassanta, massing niaja antu nipatang, lebba naatorangki karaenga, 
Iyaji bawang anjo katte nipakkigunai, akkala pikkiranta, batang kalenta, ati macinnongta, akkamala mabaji, iya akkigunaya mange ri kalengta siurang mange ri parangta rupa tau.
Anjo niaka pangasenganna, siurang ampagangi pammarentang, ajjulu kanai, ajjulu gaui, nanapamajui borik, pa'rasangang siurang masarakakna.
Nasabak anjo tuniaka pangassenganna siurang niaka ampaggangi pammarentanga, tena nattallasa mannanungang, tena na sallo amempo rate ri kadera mabaji'na. 
Nia antu se're wattu, na lani sambeang ri anak mudaya, tu rungkaya.
Ingka anjo tu rungkaya, parallu memangmi, nabokongi kalenna pangasengang, siurang kagassingang. Iya la anjaria sallang modala, punna iya tong isseng ammempo irate, na tena napassia-siai pammempoanna.
Ingka anjo tu rungka tenapa na abbunting, abbunting mako rong, ingka ammaripi anne koronaya.
Ka punna abbuntingko ri kamma-kammaya anne, tena antu nubunting rowa. Bunting ka sino-sinoangko, tena tau battu, pappala doangangko, anjari daeng bunting malabbiri, mabbarakka, tallasa'na. Na sibajiki,  sannang siurang bura'nenna na bainenna.
Appajjari ana', ana' nikarannuang, nikarimangi, ri sikuntu tau niaka ri tompokna linoa, siurang malaika pajagana langika. Labbi-labbipa iya, ri karaeng iya lebba ampajjariyai.
Dasi na dasi iyami anjo sallang lampagangi kabajikanga siurang singaraya, na salama ngaseng tauwwa ri tompokna anne linoa, sanggena ri allo ribokoanna karaeng Alla ta'ala.
Terjemahan:
Saya sudah datang mengunjungi bulan, bertanya kepada bintang-gemintang
Apa yang dikatakannya? Bersabarlah, sudah tidak lama lagi, korona sudah akan hilang, lenyap.
Sebulan atau dua bulan lagi, dia akan bertahan. Kehidupan akan kembali membaik.
Karena sudah banyak pemuda maupun pemudi, yang mau menikah dengan semarak, meriah. Tapi harus mengundurnya disebabkan oleh virus corona.
Doa permohonannya sudah didengar dan diterima oleh Allah Swt. Tuhan yang menciptakan dan pemilik seluruh kebaikan yang berlaku bagi seluruh alam berikut seluruh isinya.
Pemuda itu menangis tersedu. Karena sudah memfonis dirinya, bahwa dia tidak bisa menikah dengan meriah, mengikuti sunah Nabi Muhammad Saw.
Tetapi ada satu pesan Tuhanmu yang harus engkau ingat, jika korona sudah terlepas.
Yaitu, kuatkanlah iman dan taqwamu kepada Allah Azza wajalla, Tuhan sang pemilik kehidupan.
Jangan karena memiliki pengetahuan yang sedikit, seakan kita ingin menjadi Tuhan, lupa asal dan awal mula keberadaan kita darimana.
Janganlah terlalu mengejar dan berambisi terhadap dunia. Sebab dunia hanya tempat beristirahat. Tempat kita memperbanyak bekal yang akan dibawa ke tempat yang lebih kekal, yaitu akhirat.
Jangalah kita saling menumpahkan darah, hanya karena harta benda,
Janganlah kita saling mencaci, menghardik, hanya karena persoalan sepele.
Janganlah selalu merasa iri. Karena rezeki dalam kehidupan ini. Sudah ditentukan dan diatur sedemikian rupa oleh Tuhan, yang Maha Tahu.
Yang terpenting bagi kita, adalah mendayagunakan akal fikiran, tenaga yang dimiliki oleh tubuh, hati  yang bersih, senantiasa berbuat kebajikan, yang berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun kepada sesama manusia.
Orang yang memiliki pengetahuan, dan yang menguasai permerintahan, harus memiliki prinsif ‘satu kata dengan perbuatan’. Membangun dan memajukan negeri dan seluruh rakyatnya.
Sebab yang memiliki pengetahuan dan penguasa, tidak akan abadi kehdupannya, tidak akan duduk lama dalam kursi kekuasaannya.
Akan ada waktunya, Mereka  akan tergantikan oleh para pemuda 
Tapi, para pemuda sejak dini seharusnya membekali dirinya dengan pengetahuan. Dan kesehatan. Yang akan menjadi modal baginya, jika sekiranya ia yang menjadi pewaris pemerintahan, maka dia tak akan menya-nyiakan kekuasaannya.
Para pemuda yang belum menikah, menikahlah dulu. Tapi, setelah korona berlalu.
Karena, jika engkau menikah, saat sekarang ini, engkau tak bisa menikah dengan ramai. Menikah dengan sunyi, senyap. Karena tamu undangan tidak akan datang, yang akan memberimu doa restu, menjadi sepasang penganting yang dimuliakan, penuh berkah dalam kehdupannya, saling menjaga dalam kebaikan, hidup tenteram dan bahagia natr kedua pasangan, suami istri tersebut.
Melahirkan anak keturunan. Anak yang dirindukan dan disayangi oleh seluruh umat manusia, dan malaikat penjaga langit. Terutama oleh Tuhan yang telah menciptakannya.
Mudah-mudahan, dai nanti yang akan menjadi sosok pemimpin yang baik nan bijak, selamat, sejahtera semaua penduduk bumi ini. Hingga kita tiba di hari kemudian. Hari pembalasan yang adil dengan seadil-adilnya adil, hari kita bisa bertemu dengan Allah secara langsung. Aamiin.

Jumat, 22 Mei 2020

Liga Pabbuka Ramadan


Virus Corona atau Covid 19, menjadi pembicaraan yang paling viral sejak beberapa bulan belakangan ini. Semua kalangan, semua golongan. Bahkan kelompok usia paling dini pun sudah tahu melafalkan virus korona dengan fasih. Buktinya, anak saya yang kini usianya 4 tahun lebih, kerap menyebut-nyebut virus korona jika membujuk ingin ikut ke Takalar, ke kabupaten tempat saya bertugas "mauma ikut de Abi ke Takalar, kalau virus (lafadznya pake huruf p) korona sudah berhenti," demikian ucapnya. Meski saya tahu, bahwa anak saya itu belum paham apa-apa tentang makhluk ini.

Jumat, 27 Maret 2020

Co(n)rona

Setelah diumumkan secara resmi oleh presiden Joko Widodo, bahwa sudah ada warga negara Indonesia yang terpapar virus corona atawa diistilahkan covid 19. Jumlah orang yang terpapar virus tersebut, kian hari kian bertambah dengan istilah kasus yang berbeda. Ada yang berstatus ODP( Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Dari sekian ratus pasien yang dinyatakan positif terjangkit. Beberapa diantaranya ada yang berhasil sembuh, namun lebih banyak diantaranya yang meninggal dunia.
Meningkatnya penderita virus pandemi ini dari hari ke hari, membuat pemerintah menerbitkan beberapa kebijakan demi mengatasi dan menanggulangi penyebaran virus yang konon berasal dari Wuhan, Tiongkok ini.

Senin, 20 Januari 2020

Belajar dari Hickhi


Namanya Naina Mathur, seorang sarjana Pendidikan. Memiliki cita-cita menjadi seorang guru. Setelah menyelesaikan pendidikan magisternya di bidang sains, dia melamar menjadi tenaga pengajar, dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Tapi, tak satu pun sekolah yang mau menerimanya. Bahkan ada dua belas sekolah yang menolak untuk menerimanya menjadi guru.
Penolakan yang diberikan kepadanya sebenarnya bukan tanpa alasan. Naina, mengidap sebuah penyakit “cegukan” yang disebut “syndrom tourette” Dari hal tersebutlah, dia dianggap tidak akan sanggup menjadi pengajar. Pimpinan sekolah yang ditempatinya melamar pekerjaan, menyarankannya untuk mencari pekejaan yang lain. Bahkan ayahnya sendiri pun, tidak setuju bila ia menjadi guru.

Rabu, 01 Januari 2020

2020, Sambut Tahun Baru dengan Merdeka Belajar.

Bagi yang merayakan pergantian tahun baru, saya ucapkan selamat merayakan, selamat memasuki tahun baru 2020 dengan semangat yang lebih baik. Semoga energi kita tidak habis dalam semalam, hanya dengan berhura-hura. Melakukan aktifitas yang kurang bermanfaat demi menyambut pergantian tahun baru. Sementara detik, waktu setelahnya, kehidupan terus berjalan dan bergulir.  
Setelah melewati pergantian tahun, kita harus bangun dari siuman setelah menghabiskan waktu semalam suntuk dengan begadang. Ingat kata Bang Rhoma, begadang jangan begadang jika tiada gunanya. Meskipun saya sendiri mau protes sama vokalis Soneta Group tersebut, gegara dia ikut konser di malam tahun baru, banyak orang yang ikut-ikutan begadang. Jelas bagi si Raja Dangdut, manfaat dia kongser, demi pundi-pundi (kapitalisme) Sementara bagi penontonnya demi hasrat dan hiburan(hedonisme).