Sembari menunggu hasil/pengumuman UN 2013 yang telah berlalu beberapa hari yang lalu, yang masih membuat semua kalangan terutama guru dan siswa dag dig dug, baiknya jika kembali membaca diri kita masing-masing. kebiasaan tahun-tahun sebelumnya jika pengumuman telah keluar maka hanya akan ada dua hal yang mencuat ke permukaan.
1. jika ada siswa yang dinyatakan tidak lulus, maka ramai-ramailah orang,saling mengkaminghitamkan. Presiden mempertanyakan k menteri, menteri mempertanyakan ke Gubernur, Gubernur mempertanyakan ke Bupati, bupati mempertanyakan ke kadis, kadis mempertanyakan ke kepsek, kepsek mempertanyakan ke guru-guru, guru-guru mempertanyakan ke siswa. mungkin tidak ada ada masalah jika sekadar mempretanyakan. Ada apa? dan mengapa?. tapi jika pertanyaan itu itu berubah menjadi pernyataan yang saling menyalahkan dan melempar tanggung jawab, menurut saya itu yang bermasalah. Walau sebenarnya para pemegang kebijakan ini sebenarnya sudah tahu permasalahan yang sebenarnya. tapi karena hanya sekadar menjaga image di depan publik. akhirnya setiap tahun yang dilakukan itu-itu saja, sesuatu ang sudah jadi rahasia umum, basi dan kusam
2. jika semua siswa lulus, maka ramai-ramai orang membusungkan dada dan bersenang-senang, merasa dirinya yang paling berhasil. ya..semuanya bereuforia atas kemenangannya.
Beginilah wajah pendidikan di negeriku, yang masih mengutamakan hasil daripada proses yang berjalan. inilah satu hal yang original yang dimiliki bangsa ini dan tidak dimiliki bangsa lain. Banggamako?????.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar