Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 September 2020

07.05

 

Baru saja Sang surya

Beranjak dari peraduannya.

Merekah, naik sepenggalah.

 

Pak tani hendak melangkah

Turun ke sawah penuh bahagia

Bekerja dengan ikhlas

Demi penghidupan keluarga yang sejahtera.

Selasa, 26 Februari 2019

Demokrasi

Demokrasi wujud kemerdekaan sejati
sebab kita bebas menentukan pilihan sendiri
intimidasi bukan jamannya lagi,
apalagi harus digadai, dijual beli.

Selasa, 25 November 2014

MAHA GURU



Dipanggulnya mentari
Menyeberangi Sembilan telaga
Demi untuk bertemu para penanti
Perindu seberkas cahaya
Tak dihiraukannya gemuruh hujan yang mengintai
Dilaluinya topan badai yang mendera
Terik mentari pun disejukkannya dalam dada
Sekalipun harus bertaruh dengan mati
Jiwanya teguh terlanjur setia

Ditepisnya tangis
Hanya berhias senyum manis
Diluluhkannya pesimis
Hanya memupuk optimis

Rabu, 12 November 2014

BA'BA

Masih pagi, terlalu dini
Engkau beranjak pergi
Meninggalkanku yang belum cukup bekal ini
Kini, aku harus berjalan seorang diri

Jumat, 31 Oktober 2014

Maha Penolong

Mereka ramai bersimpati, 
Meneteskan airmata pada deritaku.
Tuhan, 
Hanya Engkau yang mengulurkan tangan

Rabu, 29 Oktober 2014

Kemarau

Rerumput menjerit, limbung
Menanti embun berkunjung
Sementara hujan, beranjak tanpa jejak
Walau angin kerap menderu, penuh ratap.

Aku dan Mimpi

Kemarin, aku memiliki mimpi
Hari ini, mimpi memiliki aku
Kini, aku dan mimpi saling memiliki

Minggu, 05 Oktober 2014

SEBATANG KARA



Pada topan badai yang meluluhlantakkan, kuberitakan

Pada kobaran api yang menghanguskan, kukisahkan

Perlahan mereka mereda

Kini, aku menyulam asa

Sebatang kara

Rabu, 11 Juni 2014

SANG PEMIMPI

Riuh bergemuruh
Suara semarak nan gaduh
Di bawah terik yang berpeluh
Tak terlukis rasa jenuh
Hanya tercipta semangat yang penuh
Pada harapan yang akan direngkuh

Terluka, dan berduka, bukan tak mungkin
Senang dan berbahagia, memang tak pasti
Tapi mimpi tetap dilambungkan
Mendekap asa tak terpatahkan

Semua menyatu dalam satu janji
Semua berdiri di bawah satu panji
Semua memegang satu kunci
Mimpi…mimpi…mimpi
Esok jadilah pemimpin

Senin, 09 Juni 2014

NEGERI BASA-BASI



Sebuah kabar, datang dari negeri prustasi
Yang rakyatnya suka memakai gengsi
Pejabatnya keluar masuk penjara, dianggap prestasi

Wajah teduh mengharap belas kasih
Disidik sana sini, mengulum empati
Bebas gugatan, lihai berkonspirasi

Di balik jeruji besi, tetap bisa bertransaksi
Memabayar para saksi, hukum pun bisa diatasi
Walau dapat sanksi, akhirnya kantongi grasi

Keluar bui langsung dapat jabatan promosi
Jika berpidato, sekadar basa-basi
Karena sudah hapal situasi dan kondisi
Bahwa semua hanya butuh komisi

Minggu, 09 Maret 2014

Kisah Sebatang Bambu



Ada sebatang pohon bambu yang hidupnya tidak berimbun
Tidak pernah beranak pinak dengan rebun
Tidak pernah disinggahi sekawanan burung
Setiap ruas hatinya didera rindu, yang tiada bisa ditanggung

Selasa, 18 Februari 2014

Mari Membaca

Bacalah dengan Nama Tuhan
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Bacalah dengan hati dan pikiran
agar hidup selalu terang

Membaca angin yang berdesir
Membaca air yang mengalir
Membaca api yang berkobar
Membaca tanah yang terhampar

Membaca semesta
Membaca jagad raya
Membaca diri
Membaca  hati

Senin, 10 Februari 2014

Bukan Kolam Susu




Bukan lautan, tapi luapan air sungai
Banyak banjir, tanah longsor yang ditemui
Kail dan jala, hanya menangkap sampah-sampah plastik
Ikan, udang, dan penyu punah semua, sudah mati

Jumat, 07 Februari 2014

PEMIMPINKU HARAPANKU



Musim hujan tiba kodok berpesta
Suaranya nyaring tapi sumbang
Musim kampanye datang para pembual berkuasa
Suara hati dibeli selembar uang

Rabu, 05 Februari 2014

PENCARIAN



Saat siang melepas pagi

Diraihnya embun yang ditelan sungai

Saat siang melamunkan senja