Tampilkan postingan dengan label CATATAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CATATAN. Tampilkan semua postingan
Selasa, 15 Juli 2025
Menagih Seragam Janji
Pesta demokrasi telah berlalu, uforia kemenangan sudah dirayakan. Tapi,
realisasi janji kampanye jangan dilupakan oleh pemimpin terpilih.
Satu di antara
janji manis itu adalah seragam sekolah bagi murid/siswa jenjang pendidikan
dasar. Berhubung tingkat SMA/SMK sudah ditangani oleh pemerintah provinsi. Sudah
menjadi cerita basi, jika penyaluran seragam sekolah gratis dilakukan oleh
pemerintah menjelang semeseter kedua tahun pelajaran berjalan, bahkan menjelang
penaikan kelas. Padahal jika pemerintah memperhatikan dan ingin merealisasikan
janji manisnya secara serius dan memiliki nilai plus dibanding pemerintahan
sebelumnya, seharusnya penyaluran seragam gratis ini dilakukan di awal tahun
ajaran baru. Jika bukan di hari pertama bisa pada saat pelaksanaan MPLS
berlangsung.
Apakah ini realistis? Ya, ini realistis. Karena masa penerimaan
murid baru sudah lebih awal dilakukan dan diselesaikan setiap sekolah, jenjang
SD hingga SMP. Dengan.pedoman Sistem Penerimaan Murid Baru SPMB) serangam dari
pusat. Tentu kepala sekolah sudah menyampaikan ke dinas pendidikan setempat
perihal SPMB tersebut. Jumlah siswa yang diterima oleh setiap sekolah. Bahkan
dalam formulir isian, sudah dicantumkan ukuran berat dan tinggi badan setiap
anak. Bahkan tahun-tahun sebelumnya, ukuran anak tidak menjadi patokan utama,
dirata-ratakan saja. Sehingga setiap anak menerima ukuran pakaian yang seragam.
Idealnya, para orang tua/wali murid baru setiap jenjang pendidikan dasar, tidak
perlu merogoh saku dan menguras isi dompetnya untuk membeli seragam sekolah,
yang harganya tidak bisa dianggap murah. Cukup menunggu pakaian yang dijanjikan
pemerintah terpilih merealisasikan janjinya. Pihak sekolah pun tak perlu
mempermasalahkan jika ada murid baru yang memakai pakaian bukan seragam sekolah.
Memang penulis belum menamukan kasus adanya orang tua yang tidak mau membelikan anaknya seragam sekolah.
dan penulis bukan menafikan kewajiban orang tua dalam menyiapkan perlengkapan anak-anaknya
dalam menempuh pendidikan. Tetapi ini untuk mengingatkan pemerintah, bahwa
mereka punya janji yang harus segera ditunaikan. Tidak dengan dalih ini dan itu.
Toh pada saat kampanye, penyampaian visi misi, hanya dibahasakan secara umum,
tidak eksplisit persyaratan ataupun estimasi waktu penyalurannya. Jika ada
masyarakat yang bertanya dan menggugatnya, itu sesuatu yang lumrah.
Senin, 25 Mei 2020
Pappasang Battu ri Langiq ( Pesan dari Langit)
Battu ratema ri bulang makkutaknang ri bintoeng
Apa nakana, sabbarammako rong attayang, tenamo nasallo dudu, nata'lesang anjo koronaya.
Sibulang ruang bulang mami intu attahang. Namabaji’mo poeng katallassanga
Nasaba' jai dudumi anak bura'ne siurang anak baine, ero bunting rowa, na natundai nasaba anjo koronaya.
Pappala' doanna lebbami nilangere rikaraeng Allah ta'ala, karaeng iya ampa'niyaki siurang ampatangi anu mabajika mange ri sikuntu alanga siurang bonena.
Anjo sumpaeng tu rungkaya, angarru'mi, nasaba napinassaimi kalenna tena nakkulle bunting rowa. Napinawang sunna'na nabbita.
Ingka niak pappasanna karaengnu, punna lappasakmaki battu rianne koronaya,
Iyamiantu, pakajarremi tappa'nu siurang mallaknu mae rikaraeng malompoa,
Karaeng iya ampatangi tallasaka.
Teaki nasaba pangasengang sikedde na ki lanjarimo karaeng, takkaluppa ri assala katallassanta, panniakkanta.
Tea dudumako ondangi lino, nasaba anjo lino tampa pammari-mariangji. Tampa ammonei bokong-bokong iya la nieranga mae ri tampa mannannunganga iyami antu akhera.
Teamaki sitongka-tongkai cera' nasaba' barang-barang,
Teamaki situmpa-tumpa kanai nasaba' passisalang sikeddeja.
Teamaki pairi matai. Anjo dalle kattallassanta, massing niaja antu nipatang, lebba naatorangki karaenga,
Iyaji bawang anjo katte nipakkigunai, akkala pikkiranta, batang kalenta, ati macinnongta, akkamala mabaji, iya akkigunaya mange ri kalengta siurang mange ri parangta rupa tau.
Anjo niaka pangasenganna, siurang ampagangi pammarentang, ajjulu kanai, ajjulu gaui, nanapamajui borik, pa'rasangang siurang masarakakna.
Nasabak anjo tuniaka pangassenganna siurang niaka ampaggangi pammarentanga, tena nattallasa mannanungang, tena na sallo amempo rate ri kadera mabaji'na.
Nia antu se're wattu, na lani sambeang ri anak mudaya, tu rungkaya.
Ingka anjo tu rungkaya, parallu memangmi, nabokongi kalenna pangasengang, siurang kagassingang. Iya la anjaria sallang modala, punna iya tong isseng ammempo irate, na tena napassia-siai pammempoanna.
Ingka anjo tu rungka tenapa na abbunting, abbunting mako rong, ingka ammaripi anne koronaya.
Ka punna abbuntingko ri kamma-kammaya anne, tena antu nubunting rowa. Bunting ka sino-sinoangko, tena tau battu, pappala doangangko, anjari daeng bunting malabbiri, mabbarakka, tallasa'na. Na sibajiki, sannang siurang bura'nenna na bainenna.
Appajjari ana', ana' nikarannuang, nikarimangi, ri sikuntu tau niaka ri tompokna linoa, siurang malaika pajagana langika. Labbi-labbipa iya, ri karaeng iya lebba ampajjariyai.
Dasi na dasi iyami anjo sallang lampagangi kabajikanga siurang singaraya, na salama ngaseng tauwwa ri tompokna anne linoa, sanggena ri allo ribokoanna karaeng Alla ta'ala.
Terjemahan:
Saya sudah datang mengunjungi bulan, bertanya kepada bintang-gemintang
Apa yang dikatakannya? Bersabarlah, sudah tidak lama lagi, korona sudah akan hilang, lenyap.
Sebulan atau dua bulan lagi, dia akan bertahan. Kehidupan akan kembali membaik.
Karena sudah banyak pemuda maupun pemudi, yang mau menikah dengan semarak, meriah. Tapi harus mengundurnya disebabkan oleh virus corona.
Doa permohonannya sudah didengar dan diterima oleh Allah Swt. Tuhan yang menciptakan dan pemilik seluruh kebaikan yang berlaku bagi seluruh alam berikut seluruh isinya.
Pemuda itu menangis tersedu. Karena sudah memfonis dirinya, bahwa dia tidak bisa menikah dengan meriah, mengikuti sunah Nabi Muhammad Saw.
Tetapi ada satu pesan Tuhanmu yang harus engkau ingat, jika korona sudah terlepas.
Yaitu, kuatkanlah iman dan taqwamu kepada Allah Azza wajalla, Tuhan sang pemilik kehidupan.
Jangan karena memiliki pengetahuan yang sedikit, seakan kita ingin menjadi Tuhan, lupa asal dan awal mula keberadaan kita darimana.
Janganlah terlalu mengejar dan berambisi terhadap dunia. Sebab dunia hanya tempat beristirahat. Tempat kita memperbanyak bekal yang akan dibawa ke tempat yang lebih kekal, yaitu akhirat.
Jangalah kita saling menumpahkan darah, hanya karena harta benda,
Janganlah kita saling mencaci, menghardik, hanya karena persoalan sepele.
Janganlah selalu merasa iri. Karena rezeki dalam kehidupan ini. Sudah ditentukan dan diatur sedemikian rupa oleh Tuhan, yang Maha Tahu.
Yang terpenting bagi kita, adalah mendayagunakan akal fikiran, tenaga yang dimiliki oleh tubuh, hati yang bersih, senantiasa berbuat kebajikan, yang berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun kepada sesama manusia.
Orang yang memiliki pengetahuan, dan yang menguasai permerintahan, harus memiliki prinsif ‘satu kata dengan perbuatan’. Membangun dan memajukan negeri dan seluruh rakyatnya.
Sebab yang memiliki pengetahuan dan penguasa, tidak akan abadi kehdupannya, tidak akan duduk lama dalam kursi kekuasaannya.
Akan ada waktunya, Mereka akan tergantikan oleh para pemuda
Tapi, para pemuda sejak dini seharusnya membekali dirinya dengan pengetahuan. Dan kesehatan. Yang akan menjadi modal baginya, jika sekiranya ia yang menjadi pewaris pemerintahan, maka dia tak akan menya-nyiakan kekuasaannya.
Para pemuda yang belum menikah, menikahlah dulu. Tapi, setelah korona berlalu.
Karena, jika engkau menikah, saat sekarang ini, engkau tak bisa menikah dengan ramai. Menikah dengan sunyi, senyap. Karena tamu undangan tidak akan datang, yang akan memberimu doa restu, menjadi sepasang penganting yang dimuliakan, penuh berkah dalam kehdupannya, saling menjaga dalam kebaikan, hidup tenteram dan bahagia natr kedua pasangan, suami istri tersebut.
Melahirkan anak keturunan. Anak yang dirindukan dan disayangi oleh seluruh umat manusia, dan malaikat penjaga langit. Terutama oleh Tuhan yang telah menciptakannya.
Mudah-mudahan, dai nanti yang akan menjadi sosok pemimpin yang baik nan bijak, selamat, sejahtera semaua penduduk bumi ini. Hingga kita tiba di hari kemudian. Hari pembalasan yang adil dengan seadil-adilnya adil, hari kita bisa bertemu dengan Allah secara langsung. Aamiin.
Jumat, 22 Mei 2020
Liga Pabbuka Ramadan
Virus Corona atau Covid 19, menjadi pembicaraan yang paling viral sejak beberapa bulan belakangan ini. Semua kalangan, semua golongan. Bahkan kelompok usia paling dini pun sudah tahu melafalkan virus korona dengan fasih. Buktinya, anak saya yang kini usianya 4 tahun lebih, kerap menyebut-nyebut virus korona jika membujuk ingin ikut ke Takalar, ke kabupaten tempat saya bertugas "mauma ikut de Abi ke Takalar, kalau virus (lafadznya pake huruf p) korona sudah berhenti," demikian ucapnya. Meski saya tahu, bahwa anak saya itu belum paham apa-apa tentang makhluk ini.
Jumat, 27 Maret 2020
Co(n)rona
Setelah diumumkan secara resmi oleh presiden Joko Widodo, bahwa sudah ada warga negara Indonesia yang terpapar virus corona atawa diistilahkan covid 19. Jumlah orang yang terpapar virus tersebut, kian hari kian bertambah dengan istilah kasus yang berbeda. Ada yang berstatus ODP( Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Dari sekian ratus pasien yang dinyatakan positif terjangkit. Beberapa diantaranya ada yang berhasil sembuh, namun lebih banyak diantaranya yang meninggal dunia.
Meningkatnya penderita virus pandemi ini dari hari ke hari, membuat pemerintah menerbitkan beberapa kebijakan demi mengatasi dan menanggulangi penyebaran virus yang konon berasal dari Wuhan, Tiongkok ini.
Meningkatnya penderita virus pandemi ini dari hari ke hari, membuat pemerintah menerbitkan beberapa kebijakan demi mengatasi dan menanggulangi penyebaran virus yang konon berasal dari Wuhan, Tiongkok ini.
Rabu, 01 Januari 2020
2020, Sambut Tahun Baru dengan Merdeka Belajar.
Bagi yang merayakan pergantian tahun baru, saya ucapkan selamat merayakan, selamat memasuki tahun baru 2020 dengan semangat yang lebih baik. Semoga energi kita tidak habis dalam semalam, hanya dengan berhura-hura. Melakukan aktifitas yang kurang bermanfaat demi menyambut pergantian tahun baru. Sementara detik, waktu setelahnya, kehidupan terus berjalan dan bergulir.
Setelah melewati pergantian tahun, kita harus bangun dari siuman setelah menghabiskan waktu semalam suntuk dengan begadang. Ingat kata Bang Rhoma, begadang jangan begadang jika tiada gunanya. Meskipun saya sendiri mau protes sama vokalis Soneta Group tersebut, gegara dia ikut konser di malam tahun baru, banyak orang yang ikut-ikutan begadang. Jelas bagi si Raja Dangdut, manfaat dia kongser, demi pundi-pundi (kapitalisme) Sementara bagi penontonnya demi hasrat dan hiburan(hedonisme).
Selasa, 10 Desember 2019
Pada Pidato Mas Menteri
Banyak yang
terpukau dengan pidato mendikbud dikti, Nadiem Makarim, beberapa waktu yang
lalu, saat menyambut Hari Guru Nasional. Kemudian pidato itu dibacakan serentak
sebagai pidato seragam, di setiap sekolah oleh para pembina upacara.
Takjub sekaligus
terkesima. Karena pidatonya cukup singkat, hanya 2 halaman. Versi cetaknya, dan
lebih kurang 2 menit versi vidio. Tidak banyak dibumbui oleh ungkapan-ungkapan
retoris, inspiratif nan puitis, ya, sekadar untuk memberikan pujian sesaat
terhadap para guru. Setidaknya itulah yang saya tangkap dari ungkapan menteri
termuda di jajaran kabinet presiden Jokowi jilid ke-2 ini.
Minggu, 24 November 2019
Sebelum Beranjak (Bagian 1)
Sebelum
beranjak meninggalkan kamar 1102, hotel Same dan kota Makassar hari ini,
kembali ke tempat aktifitas, seperti biasa. Saya ingin menyimpan cerita ini di
dalam sebuah tulisan. Ya, sebelum ingatan itu beranjak.
Empat hari
bersama dengan orang-orang yang penuh semangat, dan sangat inspiratif, menurut saya. Remaja, muda-mudi, orang-orang tua,
pelajar, mahasiswa,guru, dosen, pegiat literasi semuanya. Meskipun empat hari, sangat
singkat untuk mengenal mereka secara lebih jauh. Tapi dari interaksi yang
singkat itulah saya memiliki beberapa gambaran akan kehebatan-kehebatan mereka.
Jumat, 17 Mei 2019
Saya Mau Buku itu
Tahukah Anda bahwa 17 mei merupakan hari buku
nasional? Ya, 17 Mei ditetapkan sebagai hari buku nasional, bertepatan dengan
momentum peresmian gedung perpustakaan nasional, oleh menteri pendidikan saat
itu, bapak Malik Fajar. Dengan adanya hari buku nasional ini diharapkan kecintaan masyarakat pada
buku semakin meningkat. Dengan mencintai buku, masyarakat pun diharapkan gemar
membaca, gemar menulis, atau lebih singkatnya budaya literasi kian meningkat.
Senin, 08 Mei 2017
INSPIRASI DARI LITERACY AWARD 2017
Awal Inspirasi
“Assalamu alaikum wr. Wb.
Melalui SMS ini, kami sampaikan bahwa saudara
lolos 25 besar ilteracy award by Baznas & Republika.Kami undang saudara
untuk hadir pada pelatihan, penilaian program dan penganugerahan Literacy Award
2017 di Bogor pada 30 April -02 Mei 2017”.
Demikianlah pesan singkat yang dikirimkan oleh
panitia pelaksana Literacy Award 2017. Pertanggal 10 April 2017 dan saya terima
melalui ponsel sekira pukul tujuh malam.
Rabu, 17 Agustus 2016
KEMERDEKAAN DAN LITERASI
Semarak memperingati HUT kemerdekaan Republik Indonesia tampak di
mana-mana. Dengan berbagai macam pernak-pernik dan kegiatan. Umbul-umbul yang berwarna-warni dengan
berbagai ukuran dipajang di halaman-halaman kantor dan rumah, lorong-lorong dan
pusat-pusat perbelanjaan dan keramaian pun tidak ketinggalan. Semua larut dalam
satu suasana, suasana kemerdekaan. Pelbagai jenis pertandingan dan lomba pun
digelar, mulai dari lomba tingkat RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan sampai
tingkat nasional. Mulai dari tingat balita sampai jompo pun tidak luput
disediakan lomba. Ada lomba yang sifatnya hiburan, setengah serius sampai pada
lomba dan pertandingan yang sangat serius. Semua itu adalah bentuk apresiasi
dan ekspresi rakyat Indonesia dalam memperingati kemerdekaan, karena telah lepas
dari para kolonialis Belanda dan Jepang.
Selasa, 09 Juni 2015
BELAJAR DARI SEPAK POJOK
Anda pernah menonton pertandingan
sepakbola kan? olahraga terpopuler di planet ini. Jika ya, maka anda pasti
tidak asing dengan istilah tendangan sudut, sepak pojok atau corner kick.
Saya tidak pernah tidak menonton pertandingan sepak bola -langsung maupun tidak
langsung-, lalu tidak ada tendangan sudutnya. Bahkan dari titik tendangan sudut
tersebut, sering lahir dan tercipta gol. Bahkan saya pernah melihat tendangan
pojok tersebut langsung menghasilkan sebuah gol. Artinya hasil tendangan
seorang pemain langsung menjebol gawang lawan tanpa disentuh oleh pemain yang
bergerombol di depan muka gawang lawan yang sedang diserang. Tapi kejadian itu
masih sangat jarang terjadi. Bisa dianggap hanyalah sebuah keberuntungan semata.
Namun keberuntungan itu tidak terjadi begitu saja. tetapi ia lahir berkat
teknik tingkat tinggi seorang pemain yang bertugas untuk mengeksekusi tendangan
tersebut. Bahkan dalam sebuah buku yang pernah saya baca (lupa judul buku
tersebut). Teknik yang baik itu dipadu dengan imajinasi tingkat tinggi seorang
pemain. Sehingga melahirkan sepakbola yang bercitarasa tinggi pula. Tendangan
sudut tidak pernah dianggap enteng dari kesebelasan yang mendapat serangan
demikian pula bagi kesebelasan yang menyerang. Hal ini terlihat saat kesempatan
itu lahir. Hampir semua pemain (baik kubu yang diserang maupun yang menyerang)
akan mencari tempat terbaik di depan gawang untuk menerima umpan rekan
setimnya, guna menceploskan bola ke dalam gawang, dan pihak yang diserang akan
menjaga gawangnya supaya tidak kebobolan. Bahkan saat-saat kritis(injury
time) jika keseblasannya tertinggal. Penjaga gawang penyerang biasanya juga
ikut naik membantu serangan. Dan menerima umpangan dari servis sepak pojok
tersebut.
Rabu, 15 April 2015
MELAWAN DENGAN KATA
Daripada
tidak punya aktifitas apa-apa, saya menyibukkan diri saja -lebih tepatnya
berpura-pura sibuk- dengan membuat tulisan yang mungkin tak beraturan ini. Maklum,
dalam keadaan gerah sebab belum mandi, dan aroma bau kotoran ayam dari kandang
pemelihara ayam pedaging yang sangat mengganngu..mmm..apa hubungannya ya? Nantilah
dicari hubungannya.
Saya
hanya ingin mereka-reka, meraba-raba dan mengira-ngira (wah sudah pemborosan kata
ya, tapi biarlah. tak mengapa) tentang isi daripada buku yang berjudul
AirMataDarah yang dianggit oleh Sulhan Yusuf. Kumpulan tulisan sebanyak 104
buah puisi ini, banyak membicarakan tentang kritik sosial (ini asli pendapat
pribadi). Terutama kritik terhadap pemerintah yang menjalankan roda
pemerintahan di kabupaten Bantaeng saat ini.(ah yang benar saja?).
Rabu, 22 Januari 2014
Secercah harapan bersama datangnya sang pagi
membawa mentari bersinar dengan lembut
senyum sumrigah kembali hadir
membawa mentari bersinar dengan lembut
senyum sumrigah kembali hadir
Jumat, 03 Mei 2013
Ini Rasa
Biarlah rasa yang kurasakan, tetap tersimpan dalam rasaku saja. agar rasa ini tetap terawat sesuai rasanya.
Refleksi Hardiknas (1)
Setiap tanggal 2 mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS), acara ceremonial yang biasa dilakukan adalah, guru-guru diundang(diperintahkan) untuk mengikuti upacara di sebuah lapangan terbuka, dan yang bertindak sebagai inspektur upacara adalah kepala daerah setempat atau yang mewakili. pada hal tersebut tidak ada masalah dan itu lumrah, lazim bin wajar.
Hal yang menggelitik bagi diri saya adalah, di Indonesia, negara tercinta kita ini, belum ditetapkan organisasi
Kamis, 02 Mei 2013
Hening
Kini, seluruh mata dunia tertuju padaku, tapi aku tak dapat berkata apa-apa lagi. setelah seumur hidupku kuhabiskan dengan bercerita
Rabu, 01 Mei 2013
Sekelumit wajah pendidikan negeriku
Sembari menunggu hasil/pengumuman UN 2013 yang telah berlalu beberapa hari yang lalu, yang masih membuat semua kalangan terutama guru dan siswa dag dig dug, baiknya jika kembali membaca diri kita masing-masing. kebiasaan tahun-tahun sebelumnya jika pengumuman telah keluar maka hanya akan ada dua hal yang mencuat ke permukaan.
Kamis, 28 Maret 2013
Taman Baca IKAKAS
MEMBACA
TAMAN BACA IKAKAS
1.
Penyemaian
Benih
Langganan:
Postingan
(
Atom
)