Selasa, 09 Juni 2015

BELAJAR DARI SEPAK POJOK

Anda pernah menonton pertandingan sepakbola kan? olahraga terpopuler di planet ini. Jika ya, maka anda pasti tidak asing dengan istilah tendangan sudut, sepak pojok atau corner kick. Saya tidak pernah tidak menonton pertandingan sepak bola -langsung maupun tidak langsung-, lalu tidak ada tendangan sudutnya. Bahkan dari titik tendangan sudut tersebut, sering lahir dan tercipta gol. Bahkan saya pernah melihat tendangan pojok tersebut langsung menghasilkan sebuah gol. Artinya hasil tendangan seorang pemain langsung menjebol gawang lawan tanpa disentuh oleh pemain yang bergerombol di depan muka gawang lawan yang sedang diserang. Tapi kejadian itu masih sangat jarang terjadi. Bisa dianggap hanyalah sebuah keberuntungan semata. Namun keberuntungan itu tidak terjadi begitu saja. tetapi ia lahir berkat teknik tingkat tinggi seorang pemain yang bertugas untuk mengeksekusi tendangan tersebut. Bahkan dalam sebuah buku yang pernah saya baca (lupa judul buku tersebut). Teknik yang baik itu dipadu dengan imajinasi tingkat tinggi seorang pemain. Sehingga melahirkan sepakbola yang bercitarasa tinggi pula. Tendangan sudut tidak pernah dianggap enteng dari kesebelasan yang mendapat serangan demikian pula bagi kesebelasan yang menyerang. Hal ini terlihat saat kesempatan itu lahir. Hampir semua pemain (baik kubu yang diserang maupun yang menyerang) akan mencari tempat terbaik di depan gawang untuk menerima umpan rekan setimnya, guna menceploskan bola ke dalam gawang, dan pihak yang diserang akan menjaga gawangnya supaya tidak kebobolan. Bahkan saat-saat kritis(injury time) jika keseblasannya tertinggal. Penjaga gawang penyerang biasanya juga ikut naik membantu serangan. Dan menerima umpangan dari servis sepak pojok tersebut.