Tampilkan postingan dengan label STORY. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label STORY. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 Oktober 2018

Radio-Radio Abba (Bagian 1)


Abbaku (ayah), dulu punya tiga koleksi radio, satu jenis radio karaoke, dua lainnya radio genggam, mirip handy talk. Radio karaoke ini, disimpan di dalam kamarnya, dinyalakan saat pagi, siang, sore dan malam. Tetapi tidak sepanjang waktu itu. Pagi hari dari jam setengah lima hingga jam 07.30. siang hari jam 12 hingga jam satu. Kadang pula dinyalakan sekitar jam 3 menjelang sore. Sore hari dari jam 5 hingga jam 6 menjelang magrib. Setelah magrib dinyalakan lagi. Hanya hingga jam 7 malam saja.
Waktu-waktu yang saya sebutkan itu, menjadi langganan pemutaran radio, karena memiliki siaran-siaran khusus. Misalnya berita di RRI Makassar, sandiwara radio, siaran kolompengcapir (hanya ada di zaman orba), ceramah dari dai sejuta umat, KH. Zainuddin, MZ, sesekali mendengarkan siaran musik hiburan. Program mendengarkan siaran radio ini, menjadi langganan, karena di rumah kami belum ada tv atau langganan koran.
Radio jenis karaoke ini, sebenarnya belakangan dibeli oleh Abba, sebelumnya ada radio model tempo dulu, yang belakang hari ditukar dengan radio karaokean ini. Meskipun nyaris fasilitas karaokeaannya tidak pernah terfungsikan. Micnya biasa terpakai, tapi di sekolah tempat abba menjadi pembina, sekaligus sekolah tempat saya belajar.
Belakang hari, abba membeli sebuah radio mini, radio genggam, menggunakan tenaga baterai, fungsinya bisa dibawa saat ke kebun, diputar saat ngasoh memetik kopi atau coklat, sambil ngerokok. Tapi bukan saya yang merokok, hanya abba.
Saat radio mini ini ada, siaran sandiwara radio, waktu itu, sudah berkurang. Padahal, sebelum adanya radio mini yang bisa dibawa-bawa, beberapa siaran sandiwara radio sering tayang, saat kami beradaktifitas di kebun. Ada yang tayang jam 9 pagi, ada pula yang jam 3 sore. Saya selalu menyayangkan bila ada satu seri yang terlewatkan. Beruntung jika sempat terulang penayangannya. Hanya, itu sangat jarang terjadi.
Karena ferforma radio mini ini kurang maksimal, suara dan penangkapan siarannya kadang tidak bagus, abba membeli sebuah radio handy, yang sedikit lebih besar, antenanya panjang dan suaranya cukup nyaring. Tapi radio mini yang pertama, tidak terbuang atau terabaikan.  Saya dan seorang kakak, sering saling berebut menggunakannya. Karena menggunakan tenaga baterai, maka setiap yang menggunakannya, harus punya jadwal tertentu, beli baterainya pun dengan berkongsi.
Saya biasanya menggunakannya, saat mendengarkan berita, itu pun berita olahraga saja, dan pertandingan sepakbola liga Indonesia, khususnya pertandingan PSM Makassar. Di luar itu, kakak saya yang memanfaatkannya.

Kamis, 25 September 2014

SI BISU DAN SI BUTA HURUF



“Oe,..masukki di sini”, panggil daeng Toni, sambil melambaikan tangannya, saat melihat daeng Jarre yang berdiri di ambang pintu rumahnya. Sambil mengisap sebatang rokok, daeng Jarre berjalan santai, menghampiri daeng Toni yang duduk di kursi sofa sambil menikmati secangkir kopi hitam.
“Dari manaki?” Tanya daeng Toni. Daeng Jarre yang masih berdiri, hanya menunjuk-nunjuk.
“Daeng Ti’no, buatkan kopi daeng Jarre”, seru daeng Toni kepada istrinya yang sedang menonton televisi.

Sabtu, 22 Februari 2014

Uneg-Uneg



Tulisan berikut merupakan hasil buah fikir, dari siswa yang saya minta untuk menulis ungkapan mereka tentang sosok seorang guru. Akan tetapi diantara sekian siswa yang mengeluarkan uneg-unegnya tersebut, ada dua buah tulisan dari siswa yang berbeda, yang menurut saya cukup berbeda dengan tulisan-tulisan siswa yang lainnya. Saat saya membacanya saya hanya tertawa, tergelitik dengan tulisan-tulisan mereka, berikut saya tuliskan ulang buah fikiran alias uneg-uneg mereka tersebut :
1.
Guru engkaulah pahlawan
Hanya saja guru itu tidak tau, bagaimana cara menempatkan tugas yang baik. Kalau hari ini dikasih, eh besok dikasih lagi….
Guru juga terkadang menjengkelkan, terkadang menyenangkan.
Tapi di balik itu semua, aku tau kalau semua yang dia lakukan untuk kebaikanku, agar menjadi anak yang bermanfaat.
Ada pula guru yang tidak pernah tersenyum, cemberut terus, belajar pun rasanya sedang minum kopi yang tidak pakai gula,. Menjengkelkan
2.
Guruku….
Kau termasuk manusia yang sabar
Kau tak bisa diibaratkan dengan benda
Kau pahlawan yang begitu tangguh
Guruku…..
Duniaku tak berilmu tanpamu
Duniaku hanyalah kebodohan tanpamu
Duniaku bagai sampah, jika tak ada kamu
Guruku….
Banyak kejengkelan yang ingin kukeluarkan
Banyak caci maki yang ingin ku katakana
Banyak kekesalan yang ingin kulampiaskan
Guruku….
Terkadang, sekolah bagai penjara karenamu
Terkadang, sekolah bagai kuburan karenamu
Terkadang, sekolah bagai jalan kematian kerenamu
Guruku…..
Ketika kau marah, ingin rasanya kutinggalkan sekolah
Ketika kau diam, ingin rasanya kuberteriak
Namun ketika kau penuh dengan kesabaranmu,
Ingin rasanya ku terbang dan berteriak pada dunia
Kau Guruku Yang Hebat…
Tulisan di atas, bukanlah bermaksud menghina para guru mereka. Hanya saja ingin menyampaikan sebuah ekspresi, akan sosok guru yang bisa membuat mereka senang, gembira, bahagia kala belajar. Dan ingin menyampaikan pula bahwa mereka sangat rindu pada sosok guru tersebut.

Rabu, 01 Mei 2013

Gak Tahu Nama Surat

sewaktu duduk di kelas 2 MA(sederajat SMA), saya diminta menjadi panitia penerimaan siswa baru di sekolahku, sekaligus menjadi ketua panitia ospek. berdasarkan rapat panitia dan pembina, saya diberikan tugas untuk mengetes kemampuan Bacaan al-qur'an dari siswa baru tersebut.
Seorang remaja memakai seragam lengkap, masuk ke ruanganku dengan tersenyum agak malu-malu.

Selasa, 02 April 2013

Canggung

 Hari ini saya mengajar di kelas XI IPA 1. Mengajarkan sebuah bacaan tentang aktifitas sehari-hari. sebelum saya mempersilahkan seluruh siswa membaca secara bergiliran, maka saya meminta siswa untuk mengambil nomor urut dan berpindah tempat duduk secara acak. Saya pun memberikan instruksi penilaian atas preentase yang mereka lakukan. bahwa setiap siswa menilai temannya sendiri yang membaca.

Senin, 01 April 2013

KETERGANTUNGAN

Suatu hari saya dan beberapa orang temanku sedang duduk-duduk santai di sebuah ruangan. tiba-tiba seorang temanku yang bernama Bang Macho menggeser tempat duduknya, mendekat ke pintu, "maaf ya saya mau merokok" katanya.  "Silahkan". Balasku.

Kamis, 21 Maret 2013

Wartawan Galau

Wartawan Galau

Matahari hari ini bersinar begitu terik, hingga seakan membakar kulit dan mengucurkan keringat orang-orang yang ada di jalan. Apalagi mereka tidak memiliki pelindung kepala.