Wartawan Galau
Matahari hari ini bersinar begitu terik, hingga seakan membakar kulit dan mengucurkan keringat orang-orang yang ada di jalan. Apalagi mereka tidak memiliki pelindung kepala.
Tampak seorang laki-laki bernama Iwan sedang berjalan tampak sempoyongan, menyusuri jalanan kota Makassar,sesekali dia berhenti sejenak untuk beristirahat, dan menenggak air mineral dalam yang sudah dipersiapkannya dari rumah. Rupanya dia sedang merasakan kegalauan karena sejak meninggalkan rumah pukul 07.00 untuk memburu berita, sampai jam 12 siang ini, tak satupun berita yang menarik menurutnya yang bisa dilaporkan ke redaksi, waktu pemasukan berita sebentar.
pada sudut yang lain sekumpulan orang sedang mengurumungi sesuatu di pinggir jalan, ada daeng becak, ojek, serta pengguna jalan lainnya berkumpul di tempat itu,. Iwan yang sejak tadi mersa risau tak bakal mendapat berita, kelihatan tersenyum sumrigah "rejzki tak kan kemana"gumamnya penuh yakin. "pak ada apa disana?" tanya Iwan pada salah seorang pengguna jalan yang berpapasan dengannya. " Korban tabrak lari pak". jawabnya.
Iwan pun segera bergegas menuju tempat orang berkerumun itu, Tapi Iwan, tidak bisa melihat korban tabrak lari tersebut, karena banyaknya orang yang berkerumun. karena merasa prustasi tak bisa mendapat gambar Iwan pun menjalankan muslihatnya. "maaf pak,..permisi pak, saya keluarga korban". seru Iwan meminta jalan agar bisa melihat lebih dekat si Korban. Orang-orang pun memberi akses jalan kepada Iwan untuk asuk ke kerumunan mendekat kepada korban. tapi betapa terkejutnya si Iwan, begitu melihat si Korban yang dikerumuni orang-orang tersebut. karena ternyata hanya seekor AYAM JAGO.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar